Kasus Pengeroyokan Wartawan Media Online di Takalar Mendapat Kecaman Keras, termasuk dari Pimred respondennews.com

Lintas Pasundan news-Takalar, - Kasus pengeroyokan yang menimpa seorang wartawan dari media online Respondennews.com di SPBU Kalappo, Takalar, Sulawesi Selatan pada hari Minggu, 11 Maret 2024, telah memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk penggiat media sosial dan aktivis.


Menurut Dirman Dangker, Direktur Umum LSM-BARAPI Sulsel, tindakan premanisme yang dilakukan oleh para pelaku harus ditindak dengan tegas. "Kami mengecam keras tindakan premanisme yang mengakibatkan pengeroyokan wartawan di SPBU Kalappo. Apalagi jika terbukti bahwa terduga pelaku (S), telah melakukan penimbunan solar bersubsidi dengan kerjasama pihak SPBU," tegas Dirman Dangker.

Baca juga 

https://www.lintaspasundannews.com/2024/03/polsek-rancabungur-lakukan-investigasi.html


Selain itu Pimpinan Redaksi respondennews Barkah Faozi menyampaikan dengan tegas, bahwa wartawan kami Johanes Del yang sekaligus Kabiro Sulsel Respondennews menjadi korban pengeroyokan, menjelaskan bahwa sebagai seorang jurnalis, kebebasan persnya telah dijamin oleh UU Pers No 40 tahun 1999, dan saan menjalan tugas di bekali Id Card serta Surat Tugas. Dia menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini. "Kasus ini harus diusut tuntas, dan kami berharap Polres Takalar untuk segera menangkap dan mengadili para pelaku pengeroyokan terhadap wartawan kami di SPBU Kalappo," tambahnya.


Sebelumnya, Johanes telah mengalami kekerasan fisik saat sedang menjalankan tugas jurnalistiknya di SPBU Kalappo. "Saat sedang mampir di depan SPBU Kalappo, seseorang mendatangi saya dan menuduh saya telah memberitakan sesuatu tentangnya. Saya membantah tuduhan tersebut, namun tiba-tiba saya diserang oleh Daeng Saung dan beberapa anggotanya," ungkap Johanes.Del


Hingga saat ini, pihak Polres Takalar belum dapat memberikan konfirmasi terkait kasus ini.


(Redaksi)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.