Lintaspasunda news-KABUPATEN TASIKMALAYA.(29/03/2024). Dalam Surat Ali Imran, ayat 55, menguraikan sebagai berikut: “(Ingatlah) tatkala Allah berkata: Wahai lsa,sesungguhnya Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepada-Ku, dan membersihkan engkau dari orang-orang yang kafir.”
Kisah Nabi ‘Isa as merupakan kisah yang tergolong lengkap dalam al- Qur’an. Terlebih perihal kewafatan dan kedatangannya ke dunia pada akhir zaman yang penuh tanda tanya. Sebagian berpendapat bahwa kematian yang terjadi pada Nabi ‘Isa adalah kematian pada umumnya, disalib dan sebagian yang lain berpendapat bahwa jasad dan ruhnya diangkat oleh Allah (dalam keadaan hidup).
Begitu pula perihal kedatangannya pada akhir zaman, sebagian berpendapat ia benar-benar muncul sebagai pertanda akan terjadinya kiamat, namun sebagian lainnya menyatakan bahwa bukan merupakan kepastian bahwa ia akan muncul kembali, karena Nabi Muhammad telah dinobatkan sebagai penutup para Nabi dan Rasul.
Pada tahun 2024 ini, kaum Nasrani memperingati Hari Wafat Isa Al-Masih pada hari Jumat 29 Maret. Umat Nasrani meyakini bahwa Isa Al-Masih wafat dalam kayu salib pada hari Jumat. Oleh karena itu, kemudian mereka menyebutnya hari Jumat Agung.
Seperti diketahui didalam aqidah Islam, umat Islam wajib mempercayai bahwa Isa alaihis salam adalah salah seorang dari kedua puluh lima Nabi dan Rasul yang wajib diimani. Mereka wajib mengetahui dan meyakini kebenarannya. Jadi kalau pada saat ini kita membicarakan tentang Nabi Isa alaihim salam pada hari yang oleh orang-orang Nasrani disebut hari wafatnya tidaklah salah.
Bac juga
https://www.lintaspasundannews.com/2024/03/nuzulul-quran-bila-para-ahli-berbicara.html
Nabi Isa as atau Isa Al-Masih wafat merupakan dogma yang harus diyakini oleh para pemeluknya sebagaimana mereka harus meyakini bahwa setelah wafat Nabi Isa AS, hidup kembali pada hari ketiga, tepatnya pada hari Minggu, yang kemudian dikenal dengan Minggu Paskah atau Hari Kebangkitan Isa Al-Masih.
Menurut Islam menyikapi wafatnya Nabi Isa AS, para ahli tafsir terbelah menjadi dua perbedaan pendapat, karena mereka memiliki argumentasi yang kuat. Seperti dalam Surat Ali Imran ayat 55, Surat Al-Ma‘idah ayat 117 dan 144 serta Surat An-Nisa’ ayat 159.
Pengertian tawaffa ini dalam konteks kewafatan Nabi ‘Isa as dengan istilah (tidur). Nabi ‘Isa as tidak meninggal seperti makhluk-makhluk lainnya pada umumnya, akan tetapi ia ditidurkan oleh Allah SWT , lalu diangkat ke sisi-Nya, dan Allah menggantikannya dengan orang lain.
Kedatangan Nabi ‘Isa as sebagai pertanda bahwa kiamat akan segera datang. Untuk itu dalam memaknai kedatangan Nabi Isa As bilamana merujuk pada hadis-hadis yang menurutnya adalah mutawatir. Nabi Isa As akan datang selama tujuh tahun sebagai umat Nabi Muhammad dan tidak membawa ajaran baru, karenanya dia akan menyelamatkan umat manusia dari kejahatan fitnah Dajjal.
Sumber referensi dari berbagai literatur pengetahuan dan pustaka pribadi.
Iwan Singadinata.
#semuaorang