Munggahan Berasal Dari Bahasa Sunda Munggah Artinya Naik. Secara Harfiah Makna Munggahan Yakni Naik Ke Bulan Suci Yang Derajatnya Tinggi "

(Aku Selalu Menunggumu).

Lintas Pasundan news-KABUPATEN TASIKMALAYA.(11/03/2024). Dalam tradisi munggahan atau hari terakhir sebelum datangnya Ramadan. Menurut kebiasaan, terutama bagi yang sudah menikah, tetapi masih mempunyai orang tua, mereka akan datang membawakan makanan ke rumah orang tuanya. Makanan munggahan bisa berupa yang sudah matang ataupun yang masih mentah.

Tradisi ini biasa dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan sarana untuk berkumpul bersama masyarakat di sekitar tempat tinggal. Selain mengasyikkan, tradisi ini juga memiliki banyak makna dan nilai yang baik bagi kehidupan. 


Selain itu  juga tradisi menjelang bulan Ramadhan di mana seorang yang lebih muda diwajibkan untuk bersilaturahmi dengan mengunjungi orang tuanya dan orang-orang yang dituakan lainnya. Biasanya dalam masyarakat tradisi ini dikenal dengan istilah "Munggahan".

Baca juga

https://www.lintaspasundannews.com/2024/03/operasi-keselamatan-lodaya-2024-polres.html

Hal ini merupakan bentuk silaturahmi dengan mengunjungi rumah orang tua dan saudara lainnya, juga merupakan sarana saling meminta maaf sebelum memasuki bulan Ramadhan dan juga sebagai sarana berbagi kepada orang tua dan saudara. Lewat tradisi ini secara tidak langsung kita diingatkan dan diajarkan untuk selalu bersilaturahmi dan berbagi dengan orang tua kita.


Kata Munggahan berasal dari bahasa Sunda 'munggah' yang artinya naik. Secara harfiah makna dari munggahan yakni naik ke bulan suci yang derajatnya tinggi. Umumnya tradisi munggahan dilakukan beberapa hari sebelum bulan Ramadan. Munggahan biasanya dilakukan makan-makan bersama keluarga, kerabat, ataupun teman.


Tradisi Ziarah kubur ke makam orang tua dihari Munggahan merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat muslim di Indonesia. Biasanya ziarah dilakukan menjelang Ramadhan yang disebut dengan istilah nyekar atau munggahan.

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa berziarah sebenarnya bisa dilaksanakan kapan saja, termasuk menjelang Ramadhan.

Yang jelas berziarah kubur ke makam orang tua menjelang Ramadhan bertujuan untuk memohon ampunan orang tua kepada Allah Swt. 


Sumber: dari berbagai literatur dan pustaka pribadi.


Iwan Singadinata.

#semuaorang


(Aku Selalu Menunggumu Anak - Anakku)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.