Alun-alun kota Singaparna Bagai Seorang Putri Manja Ibu Pertiwi Rawat & Pelihara Dengan Baik "

Lintaspasundan news-KABUPATEN TASIKMALAYA.(26/04/2024).

Hampir setiap kota di Indonesia memiliki alun-alun. Seiring dengan perjalanan waktu yang pada awalnya arti kata alun-alun itu adalah lambang atau simbol dari kekuasaan para raja, karena adanya pergeseran makna, yang tadinya bersifat sakral, dan kini menjadi ruang publik biasa dengan perubahan fungsi sesuai perkembangannya.


Baca juga

https://www.lintaspasundannews.com/2024/04/wilayah-desa-tanjungsari-terus-menerus.html


Yang dimaksud Alun-alun tempo doeloe ditulis aloen-aloen atau aloon-aloon dan dengan keliru sering disebut alon-alon adalah suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam.


Yang dimaksud alun - alun saat ini dalam konsep millenial yang berkonsep modern dimaksudkan agar tercipta sentuhan kekinian yang dekat dengan generasi milenial.Nuansa tempo dulu jelas hilang tanpa berbekas, tetapi anehnya bisa diterima oleh semua kalangan, baik anak muda maupun para pemuda tempo doeloe yang usianya telah lapuk atau istilah yang viral yang kekinian dengan sebutan kaum lansia.


Alun-alun Kota Singaparna, setiap pagi dan sore hari tak pernah sepi dari pengunjung yang datang dari luar kota dan lingkungan sekitarnya.

Pada umumnya Alun-alun di manapun selalu memberikan kontribusi dan dampak yang positif dari berbagai aktivitas perekonomian masyarakat dan perkembangan budaya lokal sebagai tempat destinasi wisata setempat.


Seperti diketahui dengan adanya Alun-alun kota Singaparna memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar yaitu tersedianya lapangan pekerjaan dan peluang usaha. Namun kurangnya wawasan para pedagang menjadi hambatan dalam meningkatkan usaha. 


Baca juga

https://www.lintaspasundannews.com/2024/04/kompetisi-osn-o2sn-fls2n-dan-kontes-pai.html


Pendapatan yang diterima dimungkinkan dapat memenuhi kebutuhan para penggiat usaha walaupun sederhana. Oleh karena ada pekerjaan lain yang dapat dilakukan. Untuk itu Pemerintah Daerah kabupaten Tasikmalaya, sebaiknya bimbingan terhadap pedagang di Alun-alun, agar usaha masyarakat terus berkembang.


Namun pengawasan dan ketertiban tetap dilakukan secara kontinyu dan kontekstual, agar supaya kebersihan, keamanan dan pemeliharaan bangunan yang ada di dalam kawasan alun - alun selalu terjaga dari orang orang yang tidak bertanggung jawab.


Iwan Singadinata.

#bupatitasikmalaya

#sekdakabupatentasikmalaya

#dputrlhkabupatentasikmalaya

#satlinmaskabupatentasikmalaya

#kominfokabupatentasikmalaya

#humaskabupatentasikmalaya

#semuaorang

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.