Partai Golkar Harus Berjaya & Memenangkan Dr. H. Iwan Saputra Untuk Menjadi Bupati Tasikmalaya



Lintaspasundan-news.com | Kabupaten Tasikmalaya - Partai Golongan Karya atau secara umum disingkat dengan Partai Golkar adalah sebuah partai politik di Indonesia, didirikan sekretariat Bersama Golongan Karya pada tanggal 20 Oktober 1964. Sekber Golkar ini lahir karena rongrongan dari PKI beserta ormasnya dalam kehidupan politik baik di dalam maupun di luar Front Nasional yang makin meningkat.(16/04/2024).


Mengutip laman Partai Golkar, sejarah panjang partai Golkar, Golongan Karya (Golkar) muncul dari kolaborasi gagasan tiga tokoh, Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara. Ketiganya, mengajukan gagasan integralistik-kolektivitis sejak 1940. Saat itu, gagasan tiga tokoh ini mewujud dengan adanya Golongan Fungsional. Dari nama ini, kemudian diubah dalam bahasa Sansekerta sehingga menjadi Golongan Karya pada 1959. Hingga kini, Golongan Karya dikenal dalam dunia politik nasional sebagai Golkar.


Pada dekade 1950-an, pembentukan Golongan Karya semula diorientasikan sebagai perwakilan dari golongan-golongan di tegah masyarakat. Perwakilan ini diharapkan bisa merepresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bentuk ‘demokrasi’ yang khas Indonesia. Wujud ‘demokrasi’ inilah yang kerap disuarakan Bung Karno, Prof Soepomo, maupun Ki Hadjar Dewantara.


Pada awal berdiri, Golkar bukan mewujud sebuah partai, melainkan perwakilan golongan melalui Golongan Karya. Ide awal Golkar yaitu sebagai sistem perwakilan (alternatif) dan dasar perwakilan lembaga-lembaga representatif. Tahun 1957 adalah masa awal berdirinya organisasi Golkar. Pada waktu itu sistem multipartai mulai berkembang di Indonesia. Golkar sebagai sebuah alternatif merupakan organisasi yang terdiri dari golongan-golongan fungsional.


Baca Juga : 

https://www.lintaspasundannews.com/2024/04/bupati-ade-sugianto-laksanakan-salat.html


Golkar juga memiliki tujuan untuk membangun organisasi masyarakat atau ormas. Golkar beralih menjadi sebuah partai politik ketika Bung Karno yang bertindak sebagai konseptor dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang berfungsi sebagai penggerak, bersama dengan Angkatan Darat, mengubah Golkar sebagai sebuah partai politik untuk melawan PKI.


Kemenangan dalam pemilu.

Partai Golkar sudah 5 kali dalam pemenangan Pemilu, yaitu Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997 pesertanya hanya tiga tadi. Hasilnya pun sama, Golkar selalu menjadi pemenang, sedangkan PPP dan PDI menjadi pelengkap atau sekedar ornamen. Golkar bahkan sudah menjadi pemenang sejak Pemilu 1971.


Strategi Golkar Menangkan Pemilu 2024.

1. Tentunya dengan memasang media-media di dalam, dan di luar, dan pakai media elektronik, media sosial, dan lain sebagainya. Itu secara kolektif harus dilakukan.

2. Strategi kedua yakni dengan menggunakan semacam pasukan infanteri yang bergerak cepat melalui jalur darat .

3. Para kader di organisasi sayap untuk menjadi saksi pada Pemilu 2024.


Strategi kemenangan Golkar pada saat ini, sekali lagi penting, khususnya dalam Pemilu Kepala Daerah (pilkada ) 2024 di Tasikmalaya adalah sangat penting, terutama untuk merubah penempatan - penempatan Para pemangku jabatan yang sepertinya penempatan jabatan struktural terlihat berbau NEPOTISME. Dari setingkat eselon 2, 3 dan fungsional.


Oleh karena itu, sosok Dr. H.  Iwan Saputra diperlukan dan harus didukung oleh berbagai pihak, agar supaya yang menjadi kekhawatiran warga masyarakat selama ini bahwa pemerintah kabupaten bilamana masih bercokol penguasa berpikiran sesat, diduga akan mengalami kemunduran dari sikap kebijakan penguasa yang  berperan akan segera teratasi.

(Bersambung). (Iwan Singadinata).


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.