Pembangunan Ruang UKS dan Rwhabilitasi Ruang Kelas SMPN1 Sukarame Di Duga Tidak Sesuai BISTEK


Kabupaten Tasikmalaya, Lintas Pasundan.com Proyek pekerjaan rehabilitasi atau revitalisasi merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada sekolah guna untuk kenyamanan para siswa siswi dalam kegiatan pembelajaran.


Namun sangat di sayangkan, dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut masih banyak pihak pengusaha atau pihak perusahaan pemenang tender yang tidak mengindahkan aturan yang sudah di tetapkan.

Bacajuga

https://www.lintaspasundannews.com/2024/07/rumah-sakit-umum-daerah-rsud-tani.html

Salah satunya yang terjadi di SMPN 1 Sukarame, yang mana dalam pelaksanaan pekerjaan yang di kerjakan pihak CV Putra Hegar dengan nominal anggaran sebesar Rp. 682.984.834,64 yang bersumber dari APBD tahun 2024 tersebut diduga kuat tidak sesuai bestek.


Hal tersebut terbukti saat tim media online analisaglobal.com meninjau ke lokasi dan terbukti bahwa pembangunan gedung UKS yang seharusnya menggunakan besi 12 inci tapi malah menggunakan besi 8 inci serta pem  buatan balok lintel pada revitalisasi ruang kelas yang tidak sesuai gambar. Senin, 29/07/2024.


Saat di konfirmasi, Dendi selaku konsultan pengawas menjelaskan kalau semuanya dari awal sudah salah dan sudah saya tegur akan tetapi tidak di gubris pihak pelaksana lapangan.

"memang dari awal sudah salah dan sudah saya tegur pa akan tetapi tidak di gubris sama pihak pelaksana pa".


Sementara menurut Jenal selaku pelaksana atau perwakilan dari pihak perusahaan menjelaskan kalau dirinya memang mengakui kalau pembangunan tersebut banyak kesalahan dari awal dan akan di alihkan untuk pekerjaan yang lain. jelasnya.

Bacajuga

https://www.lintaspasundannews.com/2024/07/kapolri-pimpin-upacara-kenaikan-pangkat.html

Namun dengan adanya kejadian tersebut sudah jelas bahwa pihak perusahaan diduga kuat tidak profesional dalam melaksanakan pekerjaan karena tidak mengacu pada gambar perencanaan yang sudah ada serta diduga kuat hanya ingin meraup keuntungan besar.


Dengan demikian, kami dari pihakLintas pasundan news  bersama tim berharap kepada pihak Dinas dan APH agar segera bertindak danu membongkar kembali pekerjaan tersebut guna memberikan efek jera agar tidak ada lagi pengusaha yang seenaknya. 

(Dy )

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.