Viralnya Video Dangdutan Saat Malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah.!!! Ketua PWRI Kabupaten Tasikmalaya, Kecam Keras Oknum Pegawai Kemenag


Tasikmalaya, lintaspasundan — Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan kecaman keras atas beredarnya informasi serta video terkait dugaan adanya oknum pegawai Kementerian Agama (Kemenag) yang menggelar hiburan dangdutan di tengah umat Islam memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1447 Hijriah. 28/06/2025.

Dalam pernyataannya, Ketua PWRI Kabupaten Tasikmalaya Chandra F Simatupang menyayangkan kejadian tersebut yang dinilai tidak menghormati momen sakral bagi umat Islam. “Peringatan 1 Muharam adalah momen refleksi spiritual dan kebangkitan moral umat. Tindakan seperti ini mencederai nilai-nilai religius yang dijunjung tinggi masyarakat, khususnya di Tasikmalaya yang dikenal sebagai kota santri ujarnya Sabtu 28 juni 2025.

Ia juga mendesak pihak Kemenag untuk segera melakukan klarifikasi dan memberikan sanksi tegas jika dugaan tersebut terbukti benar. 

“Sebagai institusi yang seharusnya menjadi teladan dalam kehidupan keagamaan, Kemenag harus serius menindaklanjuti persoalan ini. Jangan sampai kepercayaan publik terganggu oleh ulah segelintir oknum. Tidak ada tuntunan dalam Islam untuk mengisi malam 1 Muharram dengan acara dangdutan, Peringatan 1 Muharram dalam Islam lebih ditekankan pada kegiatan ibadah dan introspeksi diri, bukan pada hiburan seperti dangdutan,” terangnya.

Malam 1 Muharram adalah momen penting dalam Islam untuk memperbanyak ibadah dan introspeksi diri, bukan untuk kegiatan yang tidak memiliki dasar agama seperti dangdutan, apalagi hal tersebut dilakukan oleh oknum kemenag kabupaten Tasikmalaya yang dimana seharusnya memberikan contoh baik untuk masyarakat sebagai lembaga keagamaan.

Kemenag harus menjadi contoh baik” menekankan pentingnya Kementerian Agama (Kemenag) sebagai teladan dalam berbagai aspek kehidupan beragama dan bermasyarakat. Aparatur Kemenag diharapkan dapat menjadi contoh integritas, profesionalisme, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya termasuk dalam kegiatan keagamaan, bukan malah sebaliknya seperti yang dilakukan sejumlah oknum kemenag kabupaten Tasikmalaya yang merayakan acara malam 1 muharam dengan dangdutan dan berjoget ria didalam ruang lingkup kementerian agama setempat.

Kepala Kemenag harus bertanggung jawab dengan adanya hal tersebut jika dirinya mengaku diluar sepengetahuan nya, segera meminta maaf ke publik bersama sejumlah oknum anggotanya yang terlibat demi menjaga marwah kementrian agama kabupaten Tasikmalaya dan menjaga nama baik Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu kota santri,” ucapnya.

Ketua PWRI Kabupaten Tasikmalaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga nilai-nilai kesucian bulan Muharam dan tidak terprovokasi oleh hal-hal yang dapat memecah belah umat. Ia juga meminta media untuk mengedepankan prinsip jurnalisme yang berimbang dan berbasis fakta dalam menyikapi isu ini,” tutupnya

(Aris)


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.