lnovasi Kotoran Hewan KOHE Puyuh Oleh catur Hadianto SPT MSI Kepala Bpp UPTD cineam



Lintaspasundan news 

Tasikmalaya Jum'at 11-07-2025.inovasi pemangpaatan kotoran hewan ( KOHE ) oleh salah seorang kandidat ASN dari BPP UPTD cineam mendapatkan apresiasi dari pemerintah kabupaten Tasikmalaya beliau adalah salah satu kandidat ASN dari pemerintah kabupaten Tasikmalaya untuk mengikuti di tingkat provinsi Jawa Barat.CATUR HADIANTO SPT.MSI

 Merupakan kepala UPTD BPP kecamatan cineam yang mewakili kabupaten Tasikmalaya ASN berprestasi untuk tingkat provinsi Jawa Barat beliau juga merupakan salah satu yang menciptakan inovasi untuk kemajuan teknologi di bidang peternakan dan pertanian salah satu contoh adalah inovasi tentang pemanfaatan kotoran hewan ( KOHE) 

Bacajuga

https://www.lintaspasundan.com/2025/07/arena-wisata-barokah-bhakti-gratiskan.html

Dari burung puyuh sebagai bahan baku alternatif, pembuat pakan konsentrat untuk penggemukan ternak domba.di latar belakangi dengan tingginya biaya bahan baku pakan yang berdampak langsung pada biaya produksi peternakan.kotoran puyuh memiliki kandungan protein kasar tinggi ( sekitar 21-22%) 

Setelah melalui proses permentasi bahkan lebih tinggi dari kotoran ayam sehingga berpotensi untuk di jadikan bahan baku pakan.tetapi juga mengatasi pencemaran lingkungan akibat dari bau nya KOHE puyuh ini konsentrat di buat dalam bentuk pelet dengan mencampurkan KOHE puyuh permentasi 

Dan bahan lainnya seperti bungkil dadak dan tepung jagung.untuk uji coba di lakukan di klaster domba RB DOMBAKU kecamatan cineam Tasikmalaya terhadap 10 ekor domba selama 15 minggu.hasil uji terap menunjukkan rata-rata konsumsi pakan rumput hijau segar yang di cacah sebanyak 0.60 kg per ekor per hari dan konsumsi pakan konsentrat KOHE puyuh sebanyak 1.01 per kg per hari rata rata kenaikan bobot badannya 129 gram per ekor per hari hasil dari konversi FAKAN  (FCR)

Adalah 8.40.pendapatan rata-rata peternak mencapai Rp 377.967.3 per ekor per siklus.inovasi ini di nilai efektif dan efisien karena mampu meningkatkan bobot domba secara signifikan dan memanfaatkan kotoran hewan puyuh yang selama ini menjadi limbah sebagai bahan baku pakan 

Inovasi ini memiliki potensi yang tinggi untuk direplikasi karena teknologi yang digunakan relatif sederhana dan menggunakan bahan baku lokal campuran KOHE puyuh.mudah mudahan inovasi ini bisa di terima oleh warga masyarakat dan para peternak domba yang berada di seluruh wilayah Tasikmalaya hususnya dan Indonesia umumnya pungkas kepala UPTD BPP kecamatan cineam CATUR HADIANTO SPT MSI

( Riki yuda )

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.