Kabupaten Tasikmalaya Lintas pasundan news/-Desa Tanjungbarang di Kecamatan Cikatomas kini tengah dilanda keresahan yang mendalam akibat serangan anjing ganas yang telah meresahkan warga. Dalam beberapa pekan terakhir, ratusan ekor domba menjadi korban, diantaranya harus meregang nyawa akibat serangan brutal tersebut. Kejadian ini telah menciptakan ketakutan yang melanda seluruh desa tanjungbarang, membuat warga berusaha mencari solusi untuk masalah yang semakin mendesak.
Salah satu hal yang membuat situasi ini semakin mengkhawatirkan adalah kenyataan bahwa anjing-anjing ganas ini tampaknya kebal terhadap senjata. Sejumlah warga mengaku telah mencoba menembak anjing tersebut dengan senapan, namun usaha itu sia-sia. “Benar, sudah beberapa kali ditembak, namun sayang anjing ganas ini sangat kebal dan sulit dilumpuhkan,” ungkap salah satu warga suhuiraman anggota linmas yang ikut menjadi korban hewan ternaknya di kampung mekarjaya dan karyaman kampung jaksi.
Kondisi ini menambah ketegangan di masyarakat, di mana banyak yang merasa tidak berdaya menghadapi ancaman yang tampaknya tidak memiliki solusi. Warga kini tidak hanya khawatir tentang keselamatan ternak mereka, tetapi juga tentang keselamatan diri mereka sendiri.
Kepala Desa Tanjungbarang Harun arasid SH, merasakan dampak dari insiden ini pasalnya domba hasil dari ketahanan pangan nya menjadi korban juga, serta mengungkapkan harapannya agar masalah ini segera teratasi. “Kami berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan untuk menangani anjing-anjing ini, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.
Beliau juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi keamanan ternak domba di wilayah tersebut. “Kita perlu bersinergi, baik itu warga, pemerintah, maupun kepolisian, untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi ternak dan masyarakat,” tambahnya.
Dalam situasi ini, diperlukan pendekatan yang holistik untuk menangani masalah ini. Upaya untuk menggandeng pihak berwenang dan tim penanganan hewan liar bisa menjadi langkah awal yang baik. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang cara melindungi ternak mereka juga sangat penting.
Bacajuga
https://www.lintaspasundan.com/2025/08/teken-nota-kesepahaman-dengan.html
Warga juga diharapkan untuk tetap berkomunikasi dan melaporkan kejadian-kejadian yang mencurigakan kepada pihak yang berwenang, agar tindakan preventif dapat diambil sebelum masalah ini semakin parah.
Kejadian teror anjing ganas di Desa Tanjungbarang merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan serius. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak berwenang, diharapkan keamanan dan ketenangan dapat segera kembali ke desa ini. Mari kita dukung upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua. Ini perlu ada bantuan pemburu yg punya senapan bagus, dari perbakin atau siapa saja
Langkah antisipasi memburu ditembak dan kuwu menyarankan untuk pasang pagar bambu
Kuwu Harun arasid SH menambakan
Kepala Desa harun arasid SH atau sering di sapa warga nya Kuwu jebrag menambahkan, teror anjing liar yang menyerang hewan ratusan kambing pada bulan januari sampai 4 agustus itu sangat merugikan peternak. Apalagi setelah diserang dan mendapatkan luka gigitan serta cakaran, hewan ternak tersebut langsung mati.
Kuwu harun arasid SH belum dapat memastikan jenis anjing apa yang menyerang ternak warga di desanya. Jika merujuk pada letak geografis pun memang berdekatan dengan hutan ptpn dan perhutanan/perhutani.
"Beberapa warga masayrakat di Desa mengeluhkan ternaknya jadi korban. Posisi kandangnya pun pinggir kebon. Selama beberapa bulan kebelakang ini memang biasanya enggak ada hewan liar seperti anjing-anjing itu. Baru kali ini saya dengar dari warga ada beberapa anjing yang berkeliaran," kata kuwu harun arasid kepada salah satu awak media di ruangan tempat kerjanya, Senin (4/8/2025).
Sebagai langkah antisipasi, sejumlah warga berinisiatif untuk membuat jebakan tradisional. Jebakan tersebut diletakan pada beberapa titik di dekat kandang kambing.
Tak lupa turut hadir dari beberapa instansi di antaranya babinkantibmas dan Babinsa serta pihak BPP
( Ade S )