Puskesmas Ciperna Sepi, Warga Mengeluh Pelayanan Buruk hingga Rujukan Dipersulit


CIREBON Lintaspasundan news– Keberadaan puskesmas seharusnya menjadi penolong pertama masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. Namun, kondisi berbeda terlihat di Puskesmas Ciperna yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No. 256, Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Alih-alih ramai pasien, fasilitas kesehatan ini justru tampak lengang karena banyak warga enggan datang akibat pelayanan yang dinilai buruk.


Sejumlah warga dari wilayah Sampiran, Plaosan, dan sekitarnya mengungkapkan kekecewaannya. Mereka menilai petugas di bagian pendaftaran tidak menunjukkan sikap ramah, bahkan terkesan acuh dan tidak komunikatif. Informasi yang diberikan minim, sementara pelayanan sering dibarengi dengan ekspresi dan bahasa yang membuat pasien merasa tidak dihargai.

Bacajuga

https://www.lintaspasundan.com/2025/08/polda-metro-jaya-gelar-gerakan-pangan.html

Keluhan tidak berhenti sampai di situ. Proses pengajuan surat rujukan yang seharusnya memudahkan pasien justru disebut-sebut kerap dipersulit. “Saya pernah minta rujukan, tapi selalu dijawab ‘nanti saja’, sampai akhirnya tidak dikasih sama sekali,” tutur seorang warga dengan nada kesal.


Akibat pengalaman buruk tersebut, banyak masyarakat kini memilih berobat ke Puskesmas Beber meski jaraknya lebih jauh. “Di sana petugasnya ramah dan komunikatif, bikin nyaman walaupun antreannya panjang. Kalau di Ciperna, malah bikin kapok,” ungkap warga lainnya.


Kondisi ini pun mendapat perhatian serius. Beberapa keluhan warga telah disampaikan ke Kuwu Sampiran, bahkan sejumlah LSM yang peduli pelayanan publik menyatakan siap mengawal aduan resmi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. “Pelayanan kesehatan adalah hak warga, tidak boleh diabaikan,” tegas salah seorang perwakilan LSM.


Saat awak media berusaha meminta klarifikasi, Kepala Puskesmas Ciperna, Hj. Maemunah, tidak dapat ditemui karena sedang menunaikan ibadah umrah. Setelah hampir dua pekan, akhirnya konfirmasi hanya dapat dilakukan melalui staf perwakilan.


Pantauan langsung di lapangan memperlihatkan pemandangan mencolok. Tidak seperti puskesmas lain yang ramai antrean pasien, Puskesmas Ciperna justru terlihat lengang. Hal ini memperkuat dugaan bahwa masyarakat memang sudah kehilangan minat berobat di sana.


Masyarakat berharap Dinas Kesehatan segera turun tangan. Pembenahan menyeluruh dinilai sangat mendesak, mulai dari peningkatan sikap ramah pegawai, perbaikan alur administrasi, hingga kepastian akses rujukan bagi pasien.


Jika pelayanan kesehatan dibiarkan memburuk dan membuat masyarakat lari ke tempat lain, maka keberadaan puskesmas kehilangan makna sejatinya sebagai garda terdepan layanan kesehatan.


[ RED ]

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.