Lintaspasundan news
SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA.(11/09/2025). Menurut beberapa pegawai yang ada dilingkungan kantor DPRD, mengatakan pada penulis telah mencatat adanya gejala menurunnya kedisiplinan kerja di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan setwan. Setelah dilakukan penelusuran kondisi tersebut, ternyata berkaitan dengan tingginya keterlibatan ASN dalam mendampingi kegiatan kunjungan kerja yang para anggota dewan yang dilakukan setiap komisi DPRD.
Terutama pada kegiatan kunjungan kerja yang padat membuat sebagian ASN terkendala dalam menjaga konsistensi kehadiran dan penyelesaian tugas di kantor. Seharusnya pimpinan sekretariat menyiapkan langkah-langkah evaluasi untuk menjaga keseimbangan antara dukungan terhadap kegiatan dewan dan kewajiban kedinasan sehari-hari.
Terkait fenomena hal ini, sebaiknya dilakukan,
"Analisis Kedisiplinan ASN Sekretariat DPRD", sebagai contoh :
1. Latar Belakang
Kedisiplinan ASN merupakan aspek fundamental dalam menjaga kinerja organisasi pemerintahan. Namun, dalam beberapa waktu terakhir ditemukan adanya penurunan kedisiplinan kerja di lingkungan Sekretariat DPRD. Fenomena ini muncul bersamaan dengan tingginya intensitas kegiatan kunjungan kerja komisi-komisi DPRD yang memerlukan pendampingan ASN.
2. Temuan Utama
Penurunan Kehadiran: Sebagian ASN mengalami keterlambatan masuk kerja atau sering tidak berada di tempat karena mendampingi kunjungan kerja.
Gangguan pada Tugas Harian: Beban mendampingi komisi menyebabkan sejumlah pekerjaan administrasi internal mengalami keterlambatan penyelesaian.
Kelelahan Kerja: Mobilitas tinggi dalam kegiatan luar kota mengakibatkan penurunan stamina dan konsentrasi ASN.
Ketidakseimbangan Beban Tugas: ASN tertentu lebih sering ditugaskan mendampingi, sehingga distribusi kerja tidak merata.
3. Analisis Penyebab
Bacajuga
https://www.lintaspasundan.com/2025/09/koperasi-merah-putih-di-kabupaten.html
Padatnya Agenda Kunjungan Kerja Komisi: Hampir setiap komisi memiliki jadwal kunjungan rutin, sehingga ASN sering meninggalkan kantor.
Kurangnya Mekanisme Rotasi dan Manajemen SDM: Tidak semua ASN mendapatkan porsi tugas yang seimbang, sehingga muncul kelelahan pada individu tertentu.
Minimnya Sistem Monitoring Kedisiplinan: Absensi manual tidak cukup mencerminkan realitas kehadiran ASN yang sedang melaksanakan tugas luar.
4. Dampak yang Dirasakan
Penurunan produktivitas administrasi internal sekretariat.
Berkurangnya efektivitas koordinasi antarbagian.
Potensi menurunnya citra profesionalisme ASN di mata publik jika tidak segera ditangani.
5. Rekomendasi Perbaikan
- Penerapan Sistem Absensi Fleksibel: ASN yang sedang tugas luar tetap tercatat secara sah melalui aplikasi absensi berbasis lokasi.
- Rotasi Tugas Secara Proporsional: Membagi beban pendampingan agar tidak menumpuk pada individu tertentu.
- Penjadwalan Ulang Kegiatan Internal: Menyesuaikan agenda kerja sekretariat dengan jadwal kunjungan kerja komisi.
- Peningkatan Manajemen SDM: Memberikan dukungan berupa insentif, cuti pemulihan, atau pelatihan manajemen waktu.
- Evaluasi Rutin Kedisiplinan: Membuat laporan periodik untuk memantau perkembangan kedisiplinan ASN.
IWAN SINGADINATA.
(KONTRIBUTOR BERITA DAERAH)
#KETUADEWAN,#BUDIAHDIAT,#SETWAN,#BKPSDM,#HUMASSETWAN,#KOMINFO,#ASNKABUPATENTASIKMALAYA,#INDONESIANTOPOFTHEWORLD,#PUBLIK,#FYP