Lintaspasundan news
SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA.(18/09/2025).-Kasubag Kesra (Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat) inisial (AD)susah ditemui secara langsung dan juga sulit dihubungi lewat WA, maka yang bisa dipertanyakan atau “disalahkan” tergantung daripada konteksnya:
1. Dari sisi pribadi pejabatnya
Bisa jadi memang kurang disiplin dalam menjalankan tugas pelayanan.
Tidak responsif terhadap komunikasi, sehingga menimbulkan kesan tidak profesional.
Bacajuga
https://www.lintaspasundan.com/2025/09/banjir-bandang-dan-longsor-terjang.html
2. Dari sisi sistem/organisasi
Tidak ada mekanisme yang jelas untuk memastikan pejabat tetap mudah diakses publik.
Beban kerja atau jadwal terlalu padat, sehingga sulit membagi waktu untuk menerima tamu atau membalas pesan.
Kurangnya staf atau sekretariat yang membantu menjembatani komunikasi.
3. Dari sisi komunikasi publik
Jika satu-satunya jalur komunikasi hanya lewat WA pribadi, maka kelemahan ada pada sistem komunikasi instansi. Harusnya ada nomor resmi, layanan resepsionis, atau kanal khusus untuk masyarakat.
Jadi, bisa saja ada kombinasi faktor: pribadi pejabat, sistem kerja, dan jalur komunikasi yang tidak memadai.
Teruntuk Pejabat (Kasubag Kesra).
1. Tetapkan jam khusus layanan masyarakat – misalnya 2–3 jam tiap hari untuk menerima tamu/telepon.
2. Gunakan WA Business dengan balasan otomatis (“Terima kasih, pesan Anda diterima, akan dijawab paling lambat…”) agar masyarakat tahu pesan sudah masuk.
3. Delegasi ke staf – bila tidak sempat balas sendiri, pesan bisa diteruskan ke staf/sekretaris.
4. Naikkan ke atasan bila perlu – bila Kasubag Kesra tetap sulit dihubungi, bisa lapor ke Kabag, Asisten, atau Sekda.
Dengan cara ini, tanggung jawab jadi terukur dan terbagi jelas, tidak hanya menyalahkan satu pihak.
IWAN SINGADINATA.
(KONTRIBUTOR BERITA DAERAH)
#BUPATITASIKMALAYA,#BKPSDM,#INSPEKT0RAT,#ASISTENNDAERAHBIDANGPEMERINTAHAN,#PUBLIK,#FYPVIRAL,#SOROTAN,#INDONESIANTOPOFTHEWORLD