Lintas pasundan news-KABUPATEN TASIKMALAYA.(22/05/2024). Gerakan yang tergabung Aliansi Rakyat Menggugat, 1. Germak ( Gerakan Masyarakat Anti Korupsi). 2. Nahdiyin Nusantara (Nahnu). 3. Pergerakan Rakyat Indonesia (Pakar). 4. DPD Ark(1)yz kabupaten Tasikmalaya. 5. Laskar Merah Putih (LMP). 6. Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI). 7. Suara Anak Negeri (SUNAN).
Lakukan unjuk rasa didepan kantor dinsos komplek perkantoran sekretariat daerah Bojongkoneng Singaparna.
Bacajuga
https://www.lintaspasundannews.com/2024/05/kepala-sekolah-smp-negeri-8-saat.html
Aliansi Rakyat Menggugat dalam orasinya oleh masing-masing ketuanya, menganggap kepemimpinan kepala dinas sosial tidak becus dalam melakukan kinerja. Disetiap isi orasi para pengunjuk rasa permasalahkan latar belakang sebelum menjabat kadis sosial, ketika masih di dinas pendidikan yang dianggap banyak melakukan kekeliruan.
Selanjutnya para pengunjuk rasa paparkan sikap kadis yang slelalu pertunjukan kesombongan (arogansi) dan tidak memperlihatkan sikap kepemimpinan yang baik dan layaknya seorang pemimpin, ujarnya.
Menurut Deni dari Pakar, saat dikonfirmasi penulis tentang dugaan yang ditujukan kepada kantor ini, menjelaskan sangat banyak seperti bantuan sosial (bansos), bantuan keluarga berencana (KB), anggaran untuk pakir miskin yang kesemuanya mencapai lebih kurang 3,5 Milliar.
Bacajuga
https://www.lintaspasundannews.com/2024/05/pemkab-tasikmalaya-siapkan-anggaran.html
Para pengunjuk rasa yang sempat bersitegang dengan aparat keamanan yang berjaga dari kepolisian resort Tasikmalaya dan satuan polisi pamong praja, karena pengunjuk rasa ingin memaksakan masuk kantor dan menemui kepala dinas H. Opan, padahal sebelumnya pihak keamanan telah memberitahukan bahwa kadis tidak ada ditempat sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota, namun alasan tersebut belum bisa diterima, oleh karena telah berulang kali melayangkan surat pada yang bersangkutan (kadis) untuk dapat menjelaskan tentang kebenarannya adanya anggaran yang diduga disalahgunakan oleh pejabat dikantor dinas sosial.
Dan akhirnya perwakilan dari pengunjuk rasa diijinkan untuk memasuki kantor dinas setelah aparat keamanan melalukan mediasi dengan pihak yang mewakili dinas sosial, seorang pegawai jabatan fungsional dari bidang P3A Inne Yulianti, dan pengunjuk rasapun tampak tak puas dan apa yang dibicarakan untuk disampaikan pada kepala dinas H. Opan.
Para pengunjuk rasa berjanji akan kembali melakukan unjuk rasa di Minggu depan lebih banyak lagi, pungkasnya.
IWAN SINGADINATA.
#bupatitasikmalaya
#polrestasikmalaya
#satpolppkabupatentasikmalaya
#kominfokabupatentasikmalaya
#humaskabupatentasikmalaya
#semuaorang