Lintaspasundan news com
SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA.(02/03/2025). Kata tarawih berasal dari bahasa Arab التراويح (at-Tarāwīḥ), yang merupakan bentuk jamak dari ترويحة (tarwīḥah). Secara bahasa, tarawih berarti "istirahat" atau "waktu santai".
Nama ini digunakan karena di masa awal, para sahabat Rasulullah ﷺ mengerjakan shalat ini dengan bacaan yang panjang, sehingga setelah setiap empat rakaat mereka beristirahat sejenak sebelum melanjutkan. Tradisi ini terus berkembang, dan akhirnya shalat malam di bulan Ramadan dikenal dengan sebutan shalat tarawih.
Secara istilah, shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya selama bulan Ramadan. Ibadah ini termasuk bagian dari qiyam Ramadan (shalat malam di bulan Ramadan) dan memiliki banyak keutamaan.
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan khusus di bulan Ramadan setelah shalat Isya. Shalat ini memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan, tetapi terkadang kita lupa maknanya karena hanya mengerjakannya sebagai rutinitas tahunan. Berikut beberapa hal penting tentang shalat tarawih:
Makna Shalat Tarawih
Ibadah Sunnah yang Ditekankan
Shalat tarawih adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) yang dikerjakan Rasulullah ﷺ dan diteruskan oleh para sahabat.
Bentuk Ketaatan dan Syukur
Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan tarawih menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah serta bersyukur atas nikmat bulan ini.
Momen Mendekatkan Diri kepada Allah
Dengan memperbanyak doa dan ibadah di malam Ramadan, hati menjadi lebih tenang dan iman semakin kuat.
Keistimewaan Shalat Tarawih
Dosa-Dosa Diampuni
Bacajuga
https://www.lintaspasundan.com/2025/03/makna-makan-sahur-selain-niat-untuk.html
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa melakukan qiyam Ramadan (shalat tarawih) karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Pahala Berlipat Ganda
Ramadan adalah bulan penuh keberkahan, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya, termasuk shalat tarawih.
Menjadi Kebiasaan Orang Saleh
Para sahabat dan ulama terdahulu sangat menjaga shalat malam, terutama tarawih di bulan Ramadan, sebagai tanda kecintaan mereka kepada Allah.
Menghidupkan Malam Ramadan
Shalat tarawih adalah salah satu cara menghidupkan malam-malam Ramadan, terutama di sepuluh malam terakhir yang penuh kemuliaan.
Mendapatkan Lailatul Qadar
Dengan rutin mengerjakan tarawih dan ibadah lainnya, kita berpeluang mendapatkan malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
Shalat tarawih bukan hanya ibadah fisik, tetapi juga momen untuk refleksi diri, mendekatkan hati kepada Allah, dan meningkatkan keimanan. Jadi, daripada hanya menganggapnya sebagai rutinitas tahunan, mari kita jalani dengan penuh keikhlasan dan kesadaran akan keutamaannya.
Sumber : Dari literatur populer dan pustaka pribadi
IWAN SINGADINATA.
(KONTRIBUTOR BERITA)
#PUBLIK,#SEMUAORANG,#SOROTAN