Andai Putri Menerima, Izinkanlah Aku Bukan Hanya Sekadar Mengagumi Dari Jauh… Namun Ingin Mendampingimu Dalam Suka & Duka."

Lintaspasundn news 

( Cerita fiksi yang unik kisah kasih duda keren 'duker'  yang mencintai jandew keren 'janker' ) TAMAT.


Di tengah kehidupannya yang tenang dan bersahaja, Putri Hoen Tjoet tak pernah menduga bahwa takdir akan mempertemukannya dengan sosok yang sama sekali berbeda dari para lelaki yang ada disekitarnya . Sosok itu adalah H. Udin Kosasih, seorang duda keren asal Subang, yant dikenal sebagai lelaki sukses, sederhana, rendah hati, dan disegani banyak orang.


H. Udin Kosasih bukan keturunan seorang bangsawan. Namun wibawanya alami: tutur katanya santun, selorohnya menenangkan, dan sikapnya penuh hormat. Ia datang bukan tak ada maksud, melainkan karena urusan kunjungan kerja sebagai anggota dewan. Namun sejak pertama kali melihat Putri Hoen Tjoet disaat blusukan di pasar rakyat—dengan senyum lembutnya yang menyapa semua orang tanpa pilih kasih—hatinya langsung tergetar, berbunga cinta.


"Sungguh, wanita ini berbeda," batin H. Udin bicara. "Ia bukan hanya cantik, tetapi juga memancarkan jiwa yang luhur." sambil lirikan matanya menoleh putri sesekali.


Kabar pun berhembus cepat: seorang duda dari Subang terpikat pada putri. seorang janda yang bersahaja. Sehingga banyak rekan kerja H. Udin dari para politisi, para busynesman, para duda yang memiliki jabatan dan menjadi pejabat di pemerintahan negeri ini. yang meremehkan—bagaimana mungkin seorang dudew biasa dari kota kecil berani memimpikan dan terpikat seorang jandew kaya raya ???, mereka mengatakan dari kosa kata peribahasa "Bagai Katak Merindukan Bulan"


Namun nyali H. Udin tak pernah gentar secuilpun. Dengan cara terhormat, ia mulai mendekati sang putri janda keren: bukan lewat harta atau pujian kosong, melainkan lewat perhatian tulus dan kejujuran yang jarang dimiliki pria pada umumnya di negeri ini.


Putri Hoen Tjoet sendiri awalnya hanya tersenyum, menganggapnya sekadar seorang duda yang sopan. Namun seiring waktu, ia mulai melihat sesuatu yang berbeda: H. Udin tidak pernah memandangnya sebagai "putri", melainkan sebagai seorang wanita yang butuh dipahami, disayangi dan dihargai.

Bacajuga

https://www.lintaspasundan.com/2025/08/putri-hoen-tjoet-tetap-bernuansa-anggun.html

Dan di suatu senja dimusim yang lalu, ketika angin laut lepas berembus lembut, H. Udin berani berucap pelan,

"Andai putri menerima, izinkanlah Aku bukan hanya sekadar mengagumi dari jauh… namun ingin mendampingmu dalam suka dan duka." Ouwghh??


Senyum Putri Hoen Tjoet mengembang, tak segera memberi jawaban. Namun untuk pertama kalinya setelah sekian lama hatinya membeku, kini bergetar kembali.


Perlu diketahui penuturan H. Udin Kosasih pada penulis bercerita tentang nama dibelakangnya, dulu para pemuda dikotanya sering menyebut dan memanggilnya Udin Kosah Koseh, karena kehidupannya yang morat-marit. ditambah lagi sering mendengar lagu ciptaan obie mesakh yang mungkin semua orangpun tahu, sebuah lagu yang indah yang nostalgia *Kisah Kasih Disekolah*, hal inilah Udin Kosah Koseh jadinya Udin Kosasih.


IWAN.SINGADINATA.

#INDONESIANTOPOFTHEWORLD,#PUBLIK,#SEMUAORANG,#FYP#PARADUDEW,#PARAJANDEW

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.