kabupaten Tasikmalaya Lintas Pasundan.com
Lagi lagi humbauan Gubernur Jawa Barat di abaikan tentang penjualan LKS di tiap sekolah masih saja ada.Sekarang ini penjualan LKS tersebut di SMPN 2 Singaparna sangat memberatkan orang tua murid,terutama pembelian baju seragam yang sebesar Rp 835 ribu untuk siswa (kelas 7 ) yang baru masuk kemaren.
Dalam wawancaranya bersama salah satu orang tua siswa menerangkan,kami membeli LKS dengan harga Rp .120 ribu sebanyak 5 buah LKS yang di koordinir oleh paguyuban kelas.
Baju seragam tersebut harus di beli oleh semua ( siswa kelas 7 )dan tidak bisa di cicil istilah nya ada baraang ada uang "ungkapnya.Senin Dalam wawancaranya bersama Kepala Sekolah SMPN2 Singaparna Ceceng Kosasih menegaskan"kami dari pihak sekolah tidak mengintruksikan untuk membeli LKS dan baju seragam tersebut,malahan waktu rapat dengan komite saya tegaskan tidak ada
Bacajuga
https://www.lintaspasundan.com/2025/08/polda-metro-jaya-gelar-gerakan-pangan.html
Pungutan bentuk apapun,baik pembelian buku LKS maupun pengadaan baju seragam karena kami juga takut adanya kejadian seperti itu dan pasti ujung2 nya sekolah yang menerima teguran nya. Senin 11-08-2025
Lebih lanjut di katakan Ceceng saya tegaskan dalam rapat bersama komite tiada ada penjualan apapun atau pungutan apapun di sekolah ini..
Dan untuk langkah selanjutnya kam8 akan memanggil komite untuk klarifikasi tentang benar atau tidak nya ada penjualan Buku LKS dan Baju seragam tersebut ,Pungkasnya
( Dudi )