Lintaspasundan-news
Tasikmalaya – Dunia pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya kembali mendapat angin segar. SDN 1 Parungponteng, Kecamatan Parungponteng, resmi ditetapkan sebagai salah satu penerima program revitalisasi sekolah tahun 2025 dari pemerintah pusat.
Kabar ini disambut penuh rasa syukur dan kebanggaan oleh seluruh warga sekolah. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, terselip pula rasa tanggung jawab besar untuk melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.
Kepala SDN 1 Parungponteng, Supriani, S.Pd, mengungkapkan perasaan campur aduk antara bahagia, bangga, sekaligus beban. Menurutnya, bantuan ini sudah lama dinantikan karena kondisi bangunan sekolah sebagian besar mengalami kerusakan serius.
“Perasaan kami senang karena ini sudah lama ditunggu. Sekolah kami banyak kerusakan, mulai dari ereng dan rehal yang masih menggunakan kayu, hingga genting yang bocor saat hujan turun. Alhamdulillah akhirnya kami mendapat kesempatan memperbaikinya. Kami juga merasa bangga, karena masih banyak sekolah lain yang berharap, tetapi belum tercapai. Mungkin ini khodarullah yang menjadi bagian kami. Namun di sisi lain, ada tanggung jawab besar karena program ini dilaksanakan secara swakelola. Syukurnya, berkat kerja sama semua pihak, pembangunan berjalan lancar tanpa hambatan berarti,” ujarnya.
Program revitalisasi yang diterima SDN 1 Parungponteng mencakup perbaikan tujuh ruang kelas, ruang perpustakaan, dan WC sekolah, serta pembangunan baru berupa ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan tambahan WC. Dengan demikian, hampir seluruh sarana utama sekolah kini mendapatkan pembenahan signifikan.
Tidak hanya pihak sekolah, guru, siswa, dan masyarakat sekitar juga menyambut gembira program ini. Mereka menilai revitalisasi sebagai jawaban dari doa panjang yang akhirnya terkabul. “Kami bersyukur kepada Allah SWT. Dengan adanya revitalisasi ini, suasana belajar akan lebih nyaman, aman, dan membuat orang tua semakin percaya menitipkan anak-anaknya di SDN 1 Parungponteng,” tambah Supriani.
Secara resmi, proyek revitalisasi ini didukung dana sebesar Rp962.558.696 yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025. Pelaksanaannya dilakukan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SDN 1 Parungponteng. Masa pengerjaan ditetapkan selama 140 hari kalender, mulai 13 Agustus hingga 31 Desember 2025.
Kepala sekolah menegaskan bahwa dengan dukungan sarana prasarana yang memadai serta guru yang kompeten, mutu pendidikan akan meningkat signifikan. Revitalisasi ini diyakini berdampak langsung pada kualitas pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
“Terima kasih kepada pemerintah atas perhatian dan bantuan ini. Insya Allah, kami akan melaksanakan amanah dengan baik, lancar, dan menghasilkan kualitas sesuai harapan. Semoga sekolah-sekolah lain yang membutuhkan juga mendapat bantuan serupa,” pungkasnya.
Revitalisasi ini diharapkan tidak hanya memperbaiki bangunan fisik, tetapi juga menjadi pemicu semangat baru bagi seluruh warga sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya.
(Aris)