Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya Menjaga Kewaspadaan & Segera Perintahkan Satpol PP Untuk Laksanakan Tindakan Cegah Dini di Komplek Perkantoran Sekretariat Daerah "

 Lintaspasundan news

SINGAOARNA KABUPATEN TASIKMALAYA.(02/09/2025) - Pemerintah Daerah sebaiknya segera instruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melaksanakan tindakan cegah dini terhadap setiap tamu atau siapapun yang masuk ke area perkantoran.


Langkah ini sangat penting diperlukan guna meningkatkan kewaspadaan dalam rangka melakukan keamanan, ketertiban, serta memastikan bahwa aktivitas di lingkungan perkantoran berjalan kondusif.


Seperti kita ketahui pada hari.senin tanggal (01/09) kemarin, para mahasiswa tasikmalaya dari berbagai organisasi elemen kemahasiswaan melakukan demontrasi didepan pintu gerbang masuk komplek perkantoran setda jalan bojongkoneng singaparna.


Pada pagi hari dari 9.00 sampai jam 13.00,wib

demontrasi dilakukan oleh mahasiawa PMII, IMM dan Peraatuan Ojol.


Pada siang hari jam 13.30  sampai jam 15.00 wib demontrasi dilanjutkan oleh para mahasiwa dari Himpunan.Mahasiswa Islam Indonesia (HMI).


Pada jam 16.00 - 17.45 demontrasi dilakukan oleh KMRT diteruskan beraudensi bertempat diruang rapat paripurna gedung dprd.


Ada hal yang sangat aneh dan janggal, ketika penulis menyaksikan para petugas dari TNI - Polri kembali ke kesatuannya disela-sela kesibukan para petugas, penulis dihampiri oleh seorang muda remaja seusia sekolah.menengah atas (SMA), berpakaian kotor dan lusuh hampir sama dengan.odgj atau orang gila, namun dalam pembicaraan tegur sapa orang tersebut nyambung, malahan.minta penulis untuk ikut numpang tidur dan penulispun.menolaknya.


Hari ini selasa tanggal (02/09), jam.13.00.wib, saat penulis melakukan wawancara dengan wakil ketua komisi II dari fraksi golkar, datang lagi seorang muda remaja tapi berbeda dengan yang kemarin. Dengan catatan pakaian rapi pakai kacamata hitam masuk keruang fraksi golkar minta rokok, katanya mau ke toilet, dan setelah itu masuk.lagi keruang fraksi. kali ini minta minum karena haus, katanya.


Saat ditanya darimana dan mau kemana muda remaja tersebut berkata singkat ada aja seperti orang bloon dan ketika penulis  melakukan pemotretan, dia selalu buang muka dan bergegas pulang memakai kendaraan roda 2 berleter (T).

Bacajuga

https://www.lintaspasundan.com/2025/09/ketika-wakil-rakyat-menari-rakyat.html

Dari kejadian tersebut ada beberapa hal yang mungkin:


1. Infiltrasi atau penyusupan massa

– Dalam aksi demo, sering ada individu yang bukan bagian dari mahasiswa/organisasi resmi ikut bergabung. Kadang mereka sengaja menyamar dengan penampilan berbeda untuk menyamarkan identitas.


2. Peran ganda (intel atau provokator)

– Bisa jadi memang ada orang yang ditugaskan mengamati, mencatat, atau bahkan mencoba memprovokasi. Penampilan berbeda tiap waktu adalah cara untuk tidak mudah dikenali.


3. Orang luar yang memanfaatkan momentum demo

– Misalnya pedagang, pengamat, atau orang yang sekadar ingin ikut keramaian, tapi memilih menyamar agar tidak mudah ditebak.


Dalam konteks keamanan, biasanya Satpol PP, aparat, atau koordinator lapangan demo akan mencatat orang-orang dengan perilaku yang “tidak konsisten” seperti itu.


Satpol PP segera melakukan pemeriksaan dan pemantauan sesuai prosedur yang berlaku, tanpa mengganggu pelayanan publik.


IWAN SINGADINATA.

(KONTRIBUTOR BERITA

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.