Lintaspasundan-news
Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya — Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen meningkatkan infrastruktur pertanian di daerah. Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Citanduy melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Singasari.
Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Desa Singasari, Iwan Kurniawan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas program pembangunan jaringan irigasi tersier yang telah berjalan di wilayahnya. Ia berharap program tersebut dapat terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang, mengingat kebutuhan infrastruktur irigasi di Desa Singasari masih sangat besar.
Menurut Iwan, keberadaan jaringan irigasi tersier sangat membantu para petani dalam mengatur pengairan lahan pertanian. Dengan sistem yang lebih baik, diharapkan bukan hanya hasil panen yang meningkat, tetapi juga intensitas tanam yang dapat bertambah.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan BBWS. Mudah-mudahan kerja sama ini tidak bersifat musiman, tapi bisa berkelanjutan. Desa Singasari masih sangat membutuhkan perhatian khusus di bidang irigasi,” ujar Iwan, Kamis (06/11/2025).
Untuk tahun ini, proyek jaringan irigasi tersier mencakup area sekitar 40 hektare lahan pertanian. Iwan menambahkan, pihaknya berharap tahun depan dapat kembali mendapatkan bantuan serupa untuk memperluas jangkauan irigasi ke wilayah lain, termasuk daerah yang melintasi Kecamatan Singaparna, sekitar Bendungan Cimerah.
“Kalau yang kali ini sekitar 40 hektar, tapi kalau tahun depan ada bantuan lagi, kami siap. Apalagi kalau mencakup daerah di sekitar bendungan Cimerah, anggarannya pasti lebih besar karena manfaatnya juga jauh lebih luas,” ungkapnya.
P3A Desa Singasari berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah di sektor pertanian, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan air dan peningkatan hasil produksi petani.
*Aris

