Lintaspaundan news
SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA (19/10/2025) - Bagi Warga Masyarakat peringatan hari santri tahun ini, diharapkan para santri “Berjihad Menciptakan Moralitas Pemimpin di Wilayah Jawa Barat untuk Selalu Menjaga Kesucian yang Islami.
Santri sebagai teladan moralitas bangsa harus menjadi momentum kebangkitan moral dan akhlak di tengah tantangan globalisasi.
Santri bukan hanya penjaga agama, tetapi juga pelita moral bagi bangsa. Jihad masa kini adalah melawan kebodohan, korupsi, dan kemerosotan moral. Dari santri, kita harapkan lahir pemimpin yang jujur, amanah, dan berjiwa Islami.
Oleh karena itu, sangatlah penting, adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pesantren untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dalam ilmu pengetahuan tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.
Peran Pesantren dalam Melahirkan Pemimpin Bermoral
- Berjihad moral di era modern adalah menjadi tanggung jawab bersama, terutama bagi kalangan pesantren.
Bacajuga
https://www.lintaspasundan.com/2025/10/stai-arruzhan-dan-hibah-rp45-miliar-di.html
- Pesantren adalah benteng moral bangsa. Santri harus tampil di garda terdepan dalam menjaga kesucian ajaran Islam dan menolak segala bentuk kemaksiatan serta penyimpangan nilai,” tuturnya.
Sementara itu, seirang ustadz kampung citamiang, desa sirnajaya, kecamatan sukaraja, Ustdz Dadang pengurus mesjid Nurul iman, menekankan bahwa pendidikan di pesantren tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan yang berakhlakul karimah, ujarnya
Pemimpin yang baik lahir dari hati yang bersih dan ilmu yang bermanfaat. Santri harus berani tampil menjadi pemimpin umat dengan landasan iman dan akhlak yang kuat,” ujar Ustadz Dadang menambahkan.
Melalui peringatan ini, masyarakat diharapkan semakin menyadari pentingnya moralitas dan integritas dalam membangun kepemimpinan di segala lini kehidupan.
Kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah yang dikenal sebagai “Bumi Santri dan Ulama” diharapkan terus menjadi teladan dalam menjaga kesucian nilai-nilai Islam di Jawa Barat.
Terutama Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan pesantren dan lembaga pendidikan Islam, demi melahirkan generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Hari Santri bukan hanya seremoni, tetapi momentum untuk meneguhkan komitmen bahwa santri adalah penjaga moral bangsa dan sumber lahirnya pemimpin yang bersih dan berintegritas.
IWAN SINGADINATA.
(KOTRUBUTOR BERITA DAERAH)
#BUPATITASIKMALAYA,#WAKILBUPATITASIKMALAYA,#KEMENAGKABUPATENTASIKMALAYA,#PARAULAMA,#SELURUHPESANTRENKABUPATENTASIKMALAYA,#DMIKABUPATENTASIKMALAYA,#KOMINFOKABUPATENTASIKMALAYA,#PUBLIK,#FYPVIRAL,#BERITAPOPULER,#INDONESIANTOPOFTHEWORLD,#SOROTANTAJAM
