Lintaspasundan-news Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat — Pengajian Al Mukaromah yang berlokasi di Kampung Parakan Panjang RT 01 RW 02, Desa Sukamanah, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, terus menunjukkan perkembangan pesat sejak berdiri pada tahun 2003.
Dipimpin oleh Makiyah Al Mukaromah, pengajian ini kini membina sekitar 100 santri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Ikhlas Kober (setara PAUD) hingga SMP. Dalam pengelolaannya, Makiyah dibantu oleh dua putrinya: Anisa Santika sebagai kepala sekaligus bendahara, serta Naila Maulida Safitri yang berperan sebagai pengajar.
Awalnya, kegiatan pengajian hanya diikuti satu hingga dua santri. Namun berkat keistiqamahan dan semangat Makiyah dalam menyiarkan ilmu agama, jumlah santri terus meningkat setiap tahun.
Makiyah mengisahkan dirinya merupakan alumni Pondok Pesantren Al-Haq Nanggerang, sedangkan kedua putrinya melanjutkan pendidikan di Bogor dengan fokus pada tahfidz, jarimatika, dan tahfidz kauniyah. Melalui metode tersebut, para santri mampu menghafal Al-Qur’an dengan cepat dan efektif.
“Alhamdulillah, sekarang anak-anak bisa hafal dari surat An-Nas sampai An-Naba. Ada yang hanya dalam waktu sebulan sudah selesai,” ujar Makiyah, Selasa (4/11/2025).
Hingga kini, Pengajian Al Mukaromah telah melahirkan beberapa angkatan wisuda tahfidz dengan jumlah lulusan bervariasi — mulai dari 10, 22, 12, hingga 9 orang pada wisuda terakhir. Beberapa santri bahkan sudah mampu menghafal antara satu hingga empat juz Al-Qur’an.
“Yang membanggakan, santri yang baru masuk SMP pun dalam waktu sebulan sudah mencapai satu juz saat tasmi,” tambahnya.
Menariknya, seluruh kegiatan pengajian ini tidak dipungut biaya alias gratis. Santri hanya berpartisipasi melalui infak seikhlasnya sebesar Rp500, yang digunakan untuk kebutuhan bersama.
Meski dengan keterbatasan tempat, para santri tetap semangat dalam menimba ilmu dan menghafal Al-Qur’an.
Makiyah berharap keberadaan Pengajian Al Mukaromah dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar serta melahirkan generasi muda Qur’ani yang cerdas, berilmu, dan berakhlak mulia.
*Aris
